Mengatasi stunting pada anak menjadi perhatian pemerintah, baik di tingkat nasional ataupun di daerah seperti Kota Padang, melalui Dinas P3AP2KB, karena masih menjadi angka tertinggi yang terjadi di Indonesia.
Stunting adalah kondisi di mana tinggi badan anak berada di bawah garis batas bawah normal untuk usia dan jenis kelaminnya. Ini disebabkan oleh kurang gizi yang berkelanjutan selama masa pertumbuhan, biasanya pada masa bayi dan balita. Stunting dapat menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang, seperti masalah perkembangan otak, masalah kesehatan reproduksi, dan masalah kesehatan fisik lainnya. Ini juga dapat menurunkan produktivitas dan pendapatan di masa dewasa. Preventif dan intervensi gizi dapat menurunkan angka stunting.
Lalu bagaimana mencegah terjadinya stunting pada anak? Berikut tips mengatasi stunsting pada anak :
Mengatasi Stunting Pada Anak
Pastikan calon pasangan pengantin dalam kondisi ideal
Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Hasto Wardoyo mengatakan, pencegahan dan mengatasi stunting pada anak dilakukan mulai dari hulu yakni; memastikan setiap calon pengantin atau calon pasangan usia subur (catin/capus) berada dalam kondisi ideal untuk menikah dan hamil.
Setiap catin/capus harus memperoleh pemeriksaan kesehatan dan pendampingan selama tiga bulan pranikah serta mendapatkan bimbingan perkawinan dengan materi pencegahan stunting.
Salah satu fokus dalam pendampingan adalah meningkatkan pemenuhan gizi catin/capus untuk mencegah kekurangan energi kronis dan anemia sebagai salah satu risiko yang dapat melahirkan bayi stunting.
Rencanakan Kehamilan
Merencanakan kehamilan dapat membantu dalam memastikan kesehatan ibu dan janin selama kehamilan. Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam merencanakan kehamilan meliputi:
- Kesehatan ibu: Sebelum hamil, ibu harus memastikan bahwa dia memiliki kondisi kesehatan yang baik dan menjalani tes kesehatan yang diperlukan, seperti tes darah dan tes penyakit menular seksual.
- Gizi: Ibu harus memastikan dia menerima asupan nutrisi yang cukup sebelum dan selama kehamilan untuk memastikan kesehatan janin.
- Imunisasi: Imunisasi yang diperlukan harus dilakukan sebelum kehamilan untuk melindungi ibu dan janin dari penyakit yang dapat menimbulkan komplikasi.
- Kontrasepsi: Jika ibu menggunakan kontrasepsi, dia harus menghentikan penggunaannya sebelum merencanakan kehamilan dan menunggu sesuai dengan petunjuk dokter.
- Pekerjaan dan lingkungan: Ibu harus mempertimbangkan kondisi kerja dan lingkungannya untuk memastikan bahwa tidak ada faktor yang dapat membahayakan kesehatan janin.
- Finansial: Merencanakan kehamilan juga meliputi mempersiapkan diri secara finansial untuk mencukupi kebutuhan bayi dan ibu.
Mengatur jarak kelahiran dengan program KB
Mengatur jarak kelahiran dalam program KB menjadi salah satu kunci dalam rangka menurunkan stunting. Jarak kelahiran penting untuk diatur, itu juga dapat menentukan anak berisiko stunting atau tidak.
Mengatur jarak kehamilan dengan program Keluarga Berencana (KB) adalah upaya untuk mengontrol jumlah anak yang diterima oleh sebuah keluarga dan juga untuk memastikan bahwa setiap anak yang lahir dalam keluarga tersebut diterima dengan baik dan diberi perhatian yang cukup. Ada beberapa cara untuk mengatur jarak kehamilan melalui program KB, di antaranya adalah:
- Kontrasepsi: Salah satu cara paling umum untuk mengatur jarak kehamilan adalah dengan menggunakan metode kontrasepsi, seperti pil KB, suntik, kondom, atau alat kontrasepsi lainnya.
- Metode alami: Beberapa pasangan mungkin lebih memilih untuk menggunakan metode alami seperti metode Kalender atau metode BBT (suhu basal tubuh) untuk mengetahui saat ovulasi dan menghindari hubungan seksual pada saat tersebut.
- Sterilisasi: Sterilisasi adalah metode lain yang dapat digunakan untuk mengatur jarak kehamilan. Sterilisasi pada wanita dikenal dengan tubektomi dan sterilisasi pada pria dikenal dengan vasektomi.
- Edukasi: Program KB juga sering menyediakan edukasi tentang kesehatan reproduksi dan cara untuk mengontrol kehamilan.
Secara umum, mengatur jarak kehamilan dengan program KB dapat membantu pasangan dalam membuat keputusan yang tepat tentang keluarga mereka dan juga dapat membantu dalam meningkatkan kualitas hidup bagi setiap anggota keluarga. Namun perlu diingat bahwa selalu ada risiko dan efek samping dari setiap metode yang digunakan, sehingga sebaiknya berkonsultasi dengan dokter atau profesional kesehatan reproduksi untuk memilih metode yang tepat.
Edukasi dari Tenaga Kesehatan
Edukasi dari tenaga kesehatan tentang stunting pada anak sangat penting karena stunting merupakan masalah kesehatan yang memerlukan perhatian yang cukup dari masyarakat dan pemerintah. Beberapa alasan mengapa edukasi dari tenaga kesehatan tentang stunting penting adalah:
- Mencegah stunting: Edukasi dapat membantu orang tua dalam memahami cara mencegah stunting pada anak. Misalnya, dengan mengetahui tentang pentingnya asupan nutrisi yang cukup selama masa kehamilan dan masa pertumbuhan anak, orang tua dapat membuat keputusan yang tepat tentang makanan yang diberikan pada anak.
- Mengetahui tanda-tanda stunting: Edukasi dapat membantu orang tua dan tenaga kesehatan dalam mengetahui tanda-tanda stunting pada anak, sehingga dapat segera dilakukan tindakan yang diperlukan.
- Memperkuat sistem kesehatan: Edukasi dari tenaga kesehatan dapat membantu dalam memperkuat sistem kesehatan dengan memberikan informasi yang cukup kepada masyarakat sehingga dapat membuat keputusan yang tepat tentang kesehatan anak.
- Meningkatkan kesadaran: Edukasi dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan anak dan dampak negatif dari stunting, sehingga dapat meningkatkan dukungan dari masyarakat untuk mengatasi masalah ini.
- Membantu dalam intervensi: Edukasi dapat membantu dalam intervensi yang diperlukan untuk mengatasi stunting, seperti membuat program gizi yang sesuai dan memfasilitasi akses ke layanan kesehatan yang berkualitas.
Secara keseluruhan, edukasi dari tenaga kesehatan tentang mengatasi stunting pada anak sangat penting untuk meningkatkan kesehatan anak dan membantu dalam mengatasi masalah stunting.
Demikianlah 4 tips mengatasi stunting pada anak, semoga bermanfaat :